Antara Mataram, Pewayangan dan Lagu Om Iwan Fals


 


Tirai gelap yang dahulu hinggap makin lama mulai tersingkap,labil tawamu tidak tentu tangismu jelas membuat saya benar-benar pengin cari.

Judi Slot Sangat Cocok Untuk Pemain Awam

Apakah yang terselinap dibalik manis senyummu,apakah yang terselinap dibalik bening 2 matamu, bisa kutemui, kenapa engkau tidak tentu lalu saya coba untuk pahami..


Tersebut ialah lirik lagu: Di antara Saya Kau Serta Sisa Kekasihmu. Oleh Iwan Fals, salah satunya Begawan musik Indonesia (INA) punya sekarang ini.


Ada apakah? ., Adakah 'Hantu Blau'?


Terakhir Republik Indonesia (INA) 'ramai' dengan Omnibus Law UU Ciptakerja( UU Ciptaker).


Ini seperti 'Hantu Blau' pada siang hari bolong (walau sebenarnya siang tidak bolong, serta Hantu kapanpun, dimanapun, tepat minuman bersoda. Ada dimanapun. Itu 'Hantu Blau'?). Aneh tapi riil.


Mungkinkah Pemerintahan serta DPRRI Lupakan Suri Tauladan?.


Ada pengayom arif atas landasan apakah yang sempat INA alami di waktu lalu serta seluruhnya 'berputar' seperti satu 'roda', itu dunia yang berputar-putar.


Ada waktu di 'Bawah' serta ada waktu di ' Atas'. Bukan 'neko-neko'. Masih ingat pribahasa Jawa : Ing Ngarso Sun Tulodo-Ing Madyo Mangun Karso-Tut Wuri Handayani.


Silahkan kita saksikan: Tut Wuri : Mengikut dari belakang, Handayani: Memberi motivasi (semangat) serta Kepribadian.


Dengan komplet : Ing Ngarso Sun Tulodo- Ing Madyo Mangun Karso-Tut Wuri Handayani, mempunyai harfiah lebih kurang : "Di muka memberikan contoh, di tengah-tengah memberikan semangat, ada di belakang memberikan dorongan".


Jika contoh : Seorang guru atau pengajar di saat dimuka murid harus memberi contoh yang bagus serta arif dalam segalanya terutamanya sikap.


Di saat ditengahnya murid, sanggup memberi inspirasi serta prakarsa. Serta di saat ada di belakang murid, bisa memberi semangat serta dorongan kepribadian.


Simpulan dari pemahaman itu ialah : Jika seorang presiden dan anggota DPRRI seharusnya mempunyai 3 karakter sama seperti yang ada dalam 3 kalimat itu. Ditambah lagi UU Ciptaker memiliki kandungan hajat hidup banyak orang.


Ingin Menyaksikan Cerita: Panembahan Senopati, Gatot Kaca atau Shakuni dalam wiracarita Mahabhara? Menyaksikan cerita mana yang? , atau mungkin tidak salah satunya?.


Senopati Ingalaga (yang berarti "panglima di medan perang "), selanjutnya , Senopati jadi raja Mataram bertitel Panembahan. Jadi Panembahan Senopati.


Shakuni atau Saubala. Dalam Cerita Mahabharata ialah seorang figur antagonis dalam wiracarita Mahabhara?., Atau Gatotkaca yang sudah meninggal saat itu juga. Arwah Kalabendana selanjutnya lemparkan mayatnya mengarah Karena. Karena sukses melonjak hingga berhasil lolos dari maut. Tetapi keretanya remuk, terkena badan Gatotkaca yang melaju kuat dari angkasa.


Mengakibatkan, pecahan kereta itu melejit ke semua arah serta tewaskan beberapa prajurit Korawa yang ada disekelilingnya. Tidak terhitung jumlahnya berapakah jumlah mereka yang mati.


Silahkan Kita buka kembali Riwayat, literatur lagu Indonesia yang Positif dan narasi Dunia Pewayangan, bersamaan dengan waktu, Kita lagi belajar.


Tanpa Suri Tauladan karena itu sama juga dengan 'Hantu Blau'. Mudah-mudahan dibukakan nurani untuk pemerintahan serta DPRRI.


Postingan populer dari blog ini

he Voting Rights Act does not provide a leg up for Black voters

Nuclear insurance case: Iranian head of state Mahmoud Ahmadinejad states

terrestrial versus space weather events